Senin, 12 Januari 2015

Article JSP - 7 Keistimewaan Lensa Prime 50mm

7 Keistimewaan Lensa Prime 50mm 

Sebuah lensa dengan focal length fixed sepanjang 50mm ini sebenarnya sangat mirip secara focal length dengan saat kita menggunakan lensa kit 18-55mm yang dizoom maksimal. Bagi kamera crop, lensa prime 50mm adalah sebuah lensa tele pendek sementara bagi kamera full frame, lensa ini adalah lensa standar.

 

Jika anda belum pernah menggunakan lensa ini, mungkin akan timbul pertanyaan: buat apa membeli sebuah lensa yang tidak bisa dizoom dan memiliki focal length canggung? 50mm?? kenapa tidak lensa lebar atau lensa tele sekalian?. Apalagi jika anda sudah terlanjur memiliki lensa kit dimana focal length 50mm termasuk didalamnya.
Ternyata oh ternyata, sebuah lensa 50mm adalah sebuah lensa fantastis dan sangat berguna, tidak percaya?. Mari kita ketahui 7 keistimewaan lensa prime 50mm:

1. Cepat

Lensa prime 50mm memiliki aperture maksimal yang memungkinkan kita memotret di kondisi minim cahaya. Dengan bukaan maksimal f/1.8 atau f/1.4, kita masih bisa memotret di kondisi remang saat lensa lain sudah menyerah.
Sebagai contoh, lensa Canon EF 50mm f/1.4 memiliki aperture maksimal di posisi f/1.4. Sementara lensa kit 18-55 mm memiliki apeture maksimal di posisi f/5.6. Dari hitungan stop, maka lensa prime 50mm f/1.4 memiliki 4 stop lebih cepat dibanding lensa kit tadi (apa itu stop dalam fotografi?).
4 Stop adalah jumlah yang sangat banyak. Ini artinya anda bisa memotret tanpa bantuan flash saat mulai remang, atau juga bisa menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus.

2. Performa Optik Sangat Bagus

Kualitas gambar yang dihasilkan dari lensa 50mm, bahkan yang murah sekalipun (50mm f/1.8 misalnya) biasanya sangat tinggi. Lensa ini membantu anda menghasilkan foto yang lebih tajam dan juga berarti anda tidak perlu banyak mengeluarkan uang untuk menghasilkan foto yang bagus.
Lensa prime 50mm sudah ada sejak puluhan tahun lalu yang artinya produsen lensa sudah sangat berpengalaman dengan lensa ini. Ditambah lagi desain dan susunan optik didalamnya relatif lebih simpel dibanding lensa lain, apalagi jika dibandingkan lensa zoom. sebuah lensa prime 50mm murah sekalipun bisa memberi anda kualitas foto yang tajam, renyah sekaligus bebas chromatic aberration.

3. Bisa berfungsi Sebagai Lensa Portrait di Kamera Crop

Di kamera crop dengan crop factor 1.5, lensa prime 50mm memiliki panjang focal efektif 75mm (50 x 1.5). Ini artinya jika anda memiliki kamera DSLR crop, maka anda sudah memiliki lensa tele pendek yang ideal untuk foto portrait.




4. Tanpa Zoom alias Fixed

Sudah jelas sih kalau lensa prime adalah lensa fixed alias tidak bisa dizoom. Untuk mengubah framing sebuah obyek foto, kita harus menggerakkan badan dan kadang kaki. Tanpa disadari, kemampuan komposisi dan pemahaman tabiat anda terhadap lensa ini mulai terbentu secara otomatis akibat kita harus bergerak untuk mendapat angle yang sesuai. Ini jelas sebuah nilai positif.
Keterbatasan tidak bisa zooming membuat kita menjadi lebih kreatif dan lebih melatih mata sekaligus membantu kita memahami aspek penting dalam fotografi: komposisi dan cahaya. Baca lensa zoom versus lensa prime.

5. Enteng

Hampir semua lensa prime 50mm memiliki bobot yang enteng dibandingkan jenis lensa lainnya (well kecuali lensa 50mm f/1.2 L milik Canon). Saat anda harus banyak berjalan atau sedang traveling, faktor bobot menjadi lumayan krusial. Memotret sebaiknya adalah proses yang bisa dinikmati, dan berjalan-jalan membawa lensa sebarat 1 kilo atau lebih adalah proses yang kurang nikmat. Tidak akan terjadi saat anda membawa lensa prime 50mm, enteng dan memotret juga menjadi lebih nikmat.

6. Mudah Disulap Menjadi Lensa Makro

Sebuah lensa prime 50mm adalah lensa idela jika anda ingin memiliki lensa makro tanpa harus membeli lensa khusus makro. Dengan memanfaatkan extension tube atau anda bisa memasangnya dengan terbalik memanfaatkan reverse ring, kita menyulap lensa prime 50mm menjadi sebuah lensa dengan kemampuan makro yang kualitasnya sangat bagus.

7. Murah

Lensa prime 50mm adalah sebuah lensa dengan kualitas fantastis dan yang lebih penting lagi harganya sangat terjangkau dibandingkan lensa lain. Anda bisa membeli lensa prime 50mm f/1.8 baik Nikon maupun Canon dengan harga sekitar Rp. 1 Juta.
Nah tunggu apalagi, jadikan lensa ini salah satu pertimbangan sebelum membeli lensa lainnya.

infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity
and Photography Course


Minggu, 11 Januari 2015


Kenapa Foto Bokeh Menarik Dilihat?

Paling tidak ada 6 artikel yang bisa membantu anda membuat foto bokeh yang optimal disini:

  1. Tips dasar membuat foto bokeh
  2. 6 tips lanjutan agar foto bokeh lebih dahsyat
  3. Tips foto bokeh dengan kamera saku
  4. 15 foto bokeh inspiratif
  5. Menikmati keindahan bokeh di aperture f/1.0, dan ada juga
  6. Cara mengunakan tombol depth of field preview untuk mensimulasikan seberapa lebar ruang tajam foto

Foto bokeh menarik untuk dilihat karena secara natural membantu cara kerja mata kita saat melihat sebuah foto. Dengan ruang tajam (depth of field) yang sempit, mata kita segera tertuju pada area tajam. Jika ada bagian yang tajam dalam sebuah foto sementara sisanya terlihat kabur, mata kita akan langsung terpaku pada daerah yang tajam tadi.

f/5.6, 1/500, 400mm

Bokeh atau selective focus atau foto apapun yang memiliki definisi ruang tajam yang sempit juga sebenarnya memiliki fungsi komposisional. Dengan menonjolkan bagian yang tajam dan mengaburkan bagian yang lain seolah-oleh kita memberi penekanan pada area tajam tadi. Pemirsa foto juga akan dibuat mudah memahami bagian mana yang ingin ditekankan oleh fotografernya dan bagian mana yang sifatnya menjadi pemanis.
f/2, 1/125, 135mm

Sebuah contoh penerapan bokeh yang tepat dan bagus pada sebuah foto misalnya adalah foto portrait atau foto wajah, dimana bagian wajah terlihat super tajam sementara bagian lainnya tampak kabur seperti dalam foto dibawah ini:

f/1.4, 1/150, 50mm


Bokeh juga bisa digunakan untuk meminimalkan efek latar belakang atau background yang tampak sibuk dan mengganggu point of interest dengan cara membuat blur latar belakang tadi. Kalau latar belakang tampak sama tajam atau hanya sedikit lebih blur dibanding point of interest (subyek utama) foto, maka bisa-bisa latar belakang tersebut mengganggu cara kita melihat foto.


f/2.8, 1/125, 105mm
 
Anda bisa mempelajari cara mengisolasi ruang tajam hanya di daerah yang anda ingin tekankan dalam foto melalui 6 artikel diatas.


JAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY
www.jsp.co.id
www.ispschool.co.id
infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity

and Photography Course

Selasa, 23 Desember 2014

Hunting bersama JAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY

Hunting Rooftop bersama JAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY PEJATEN
















infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity
and Photography Course

Pencapaian Murid dan Pengajar JSP (Jakarta School Of Photography)

 PENGHARGAAN PAF BANDUNG 2014

Congratulation @J Teguh Widjaja


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=300342386812774&set=a.300341783479501.1073741851.100005110443874&type=1&theate
 Juara 3 "Lensa Budaya Indonesia - Lomba Foto Indomaret 2014"

Congratulations Angelus Agustinus pengajar JSP Pejaten


https://www.facebook.com/Jspschool/photos/a.512961405485882.1073741889.131206750328018/663009177147770/?type=3&theater 

 

 Memotret Kembang Api Tahun Baru ada

Tulisan Pak Angelus Agustinus pengajar JSP Pejaten di Majalah Travel Photography edisi 24 2014


https://www.facebook.com/angelus.agoest?fref=ts 



Satu lagi pencapaian siswa JSP, Binsar Nasution foto nya masuk dalam majalah Air Asia
Selamat ya..


 https://www.facebook.com/ade.binsar?fref=ts










infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity
and Photography Course

JSP (Jakarta School Of Photography) BORONG HADIAH

JSP BORONG HADIAH CANON PHOTO MARATHON 2013

Ingin jadi Juara ? Mari bergabung dengan JSP (Jakarta school of photography)
JSP PUSAT (CEMPAKA MAS) 021-42870868
JSP PEJATEN 021-79193017


 

 

 

 

Dan Angelus Agustinus (Pengajar JSP Pejaten), menangkan lomba Canon photo marathon 2013 Yogyakarta Juara 2  

 

 

 


Selamat buat Sulaiman (Siswa JSP) memenangkan lomba Canon photo marathon 2013 Juara 3 







www.jsp.co.id
www.ispschool.co.id
infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity
and Photography Course



Senin, 22 Desember 2014

Tips Memotret Landscape Saat Kondisi Sunset - by JSP (JAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY)

Tips Memotret Landscape Saat Kondisi Sunset - www.jsp.co.id 

Belajar photo ya di JSP sudah banyak menghasilkan siswa berperstasi link

Situasi matahari tenggelam merupakan fenomena yang sangat ditunggu-tunggu oleh fotrogafer landscape. Karena pada saat matahari tenggelam atau lebih dikenal dengan sunset, alam menawarkan fenomena yang sangat indah. Warna langit yang terlihat sangat indah dan menarik, juga sudut pandang matahari yang terlihat lebih rendah dapat memberikan teksture yang bagus pula pada landscape. Sunset memang menawarkan panorama yang sangat indah, apalagi jika dilihat dari tepian pantai maupun perbukitan ataupun puncak gunung akan membuat foto landscape menjadi semakin indah.

Tetapi untuk bisa mendapatkan moment yang satu ini, kita cukup memiliki tantagan untuk bisa memaksimalkan potensi suatu foto yang terlihat hebat. Tapi anda jangan perlu khawatir, berikut ini saya tuliskan beberapa tips serta pendekatan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat memotret sunset.

*Settingan Kamera

Pengaturan untuk yang dilakukan pada kamera sebenarnya tidak jauh berbeda antara penggunaan kamera untuk memotret sunset dengan memotret landscape lainnya. Hal yang berikut ini bisa kita jadikan acuan jika kita akan memotret sunset :

1. Mode Pemotretan: Manual
2. ISO: 100
3. Aperture: f/11 (Depth of Field luas, tanpa menurunkan kualitas gambar)
4. Shutter Speed: Sesuaikan dengan kondisi langit yang terekam dalam gambar (percepat jika tampak terlalu terang, dan perlambat jika langit terlalu gelap).
5. White balance: Daylight/Sunny jika Sobat memotret menggunakan JPEG

Namun hal yang perlu kita ingat bahwa kamera bukan merupakan suatu parameter yang bisa menjamin keberhasilan foto sunset kita, namun ada beberapa hal yang perlu kita jadikan pertimbangan.

*Exposure

Hal yang akan terlihat menarik dari fenomena sunset adalah langit yang berwarna merah, pink, serta orange, sehingga tidak sedikit fotografer yang terkadang berlomba untuk bisa mengabadikan moment indah yang satu ini. Jika foto ini memiliki komposisi yang bagus, maka akan membuat penikmat foto kalian menjadi terhibur dengan keindahan foto tersebut. Tetapi jika foto tersebut tidak memiliki komposisi yang bagus, maka penikmat foto kalian akan cepat merasa bosan dan cepat kehilangan ketertarikan terhadap foto sunsetr anda.


JAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY
www.jsp.co.id
www.ispschool.co.id
infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity
and Photography Course

Mengenal Macam-Macam Settingan Penting Pada Suatu Kamera (part III)

Mengenal Macam-Macam Settingan Penting Pada Suatu Kamera (part III)

Masih dengan tema uploadan sebelumnya, yaitu mengenai macam-macam settingan yang perlu dilakukan pada suatu kamera untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Berikut ini merupakan lanjutan tentang artikel yang di upload sebelumnya :

* Histogram

Histogram merupakan grafik yang akan menunjukan range tonal yang terdapat pada suatu foto. Dengan melihat dan membaca histogram ini, kita akan mengetahui apakah foto kita underexposure ataupun sebaliknya. Hal ini menjadi sangat berguna bagi kiita, mengingat sulitnya menilai exposure pada suatu foto, jika hanya dengan melihat pada LCD kamera.

- Underexposed : jika grafik memuncak pada sebelah kiri dan terdapat banyak pixel gelap pada foto kita, kemungkinan besar adalah Underexposed.
- Overexposed : jika grafik cenderung kearah dan memuncak ke kanan, maka akan ada banyak pixel terang dan kemungkinan terbesar adalah Overexposed.

* White Balance

Mendapati warna yang tidak biasa pada suatu hasil foto, pasti sering kita temui. Umumnya hal ini lebih dikarenakan oleh adanya bebrapa sumber cahaya yang memiliki warna dan temperatur yang berlainan. Dengan merubah pengaturan white balance pada kamera saat akan digunakan, akan sangat membantu kita untuk mendapatkan warna yang jauh lebih akurat.

* Auto

Sebagai seorang pemula memang akan lebih baik jika menggunakan manual mode saat akan memotret suatu subyek. Dengan pengaturannya yang otomatis, sehingga kita tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memotretnya. Pengaturan ini sangat cocok untuk merekam moment-moment yang sangat penting dan terjadi hanya sekian detik saja. Dengan moment yang singkat ini, kita akan terlambat mengabadikannya, jika kita harus mengatur kamera kita terlebih dahulu secara manual.

* Flash

Kamera Flash tidak hanya menjadi alat pelengkap saja dalam suatu kamera, namun kamera flash juga pada kondisi tertentu menjadi sangat penting fungsinya. Teknik flash dapat kita manfaatkan atau gunakan saat kita akan memotret suatu obyek dalam kondisi kurang cahaya. Namun ada satu kaondisi dimana sebaiknya kita mematikan kamera flash, yaitu saat akan mengambil obyek yang memiliki ambient light yang bagus, seperti cityscape pada malam hari dan saat event indoor. Jika kita tidak mematikan kamera flash, maka hasil gambar yang kita peroleh akan berpotensi mengalami blow-out dan tidak akan memiliki detile.

sumber info : seputarfotografi.net


JAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY
www.jsp.co.id
www.ispschool.co.id
infojsp@yahoo.com
info@ispschool.co.id

Phone : 021-42870868
Franchise Opportunity
and Photography Course